RibakNews.com (Pekanbaru) –Penasihat Ahli Gubernur Riau Bidang Informasi dan Komunikasi H Dheni Kurnia menilai sudah sepantasnya Pemprov Riau merespon pemberitaan yang tendensius, tidak berdata dan hanya sebatas statemen-statemen belaka menyangkut kinerja kepala daerah, khususnya Gubernur Riau.
“Masak pemerintah tak boleh bicara ketika ada pihak lain yang sudah keterlaluan?” lontar Dheni Kurnia yang juga tokoh pers Riau tersebut.
Pernyataan Dheni Kurnia itu disampaikannya kepada wartawan, Minggu (26/2/2023), menanggapi semakin melebarnya pemberitaan yang dimuat salah satu media online terkait kritik terhadap kinerja Pemprov Riau di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Syamsuar-Edy Natar Nasution.
Jika pada pemberitaan sebelumnya akademisi Aidil Haris menyebut bahwa Gubernur Syamsuar menilai tidak berprestasi selama memimpin Riau, belakangan justru giliran Kadis Diskominfo Riau yang “diserang” karena statemennya yang membantah dan sekaligus meluruskan pernyataan dosen salah satu perguruan tinggi di Riau itu.
Menurut Dheni, siapapun silakan saja melontarkan pendapatnya karena hal itu memang dibolehkan di negara yang menganut paham demokrasi dan kebebasan berpendapat. Hanya saja, menurut mantan Ketua PWI Riau dua periode ini, juga menjadi hak pemerintah untuk menjawab terhadap kritik tersebut maupun meluruskan informasi yang dinilai tidak tepat atau tidak sesuai faktanya.
“Nah, Erisman Yahya itu Kepala Dinas yang diberi tanggungjawab di bidang komunikasi dan informasi. Kalau dulu beliau itu biasanya disebut jurubicara Pemprov Riau. Selain paham dengan aturan dan regulasi, sebagai jurubicara tentu beliau sangat mengetahui kinerja dan prestasi kepala daerah, dalam hal ini Gubernur Riau,” terang Dheni Kurnia.
Apalagi terhadap pernyataan-pernyataan di media yang tidak sesuai fakta, tentu ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. “Masak kita diam aja kalau dibilang bodoh. Erisman sudah benar, karena tau banyak apa yg dikerjakan Gubri. Karena sehari-hari bersama Gubri. Selain itu yang harus dipahami juga, Pemerintah itu punya aturan dan regulasi. Gak bisa sembarang berbuat kalau tak ada aturan,” kata Dheni.
Menjawab media terhadap pernyataan yang dilontarkan Aidil Haris yang menyebutkan Gubri Syamsuar tak ada prestasi selama empat tahun memimpin Riau, Dheni justru sangat heran.
“Aidil ini kan sudah sering mengkritik, tapi selama ini kita apresiasi karena masih dalam koridor wajar. Tapi kali ini kan sudah tak beretika. Masak dibilang tak ada prestasi sama sekali. Anak TK aja pasti ada prestasi,” jawab Dheni.
Menurut Dheni Kurnia, jika Aidil Haris akan memberikan masukan atau kritik, seharusnya juga harus ada jalan keluarnya. “Jangan kritik kacamata kuda. Kalau seorang ilmuan gak begitu cara memberi masukan. Kalau ada yg masih kurang, kan tinggal memperbaiki,” urai Dheni.
Intinya, tegas Dheni, tetap pasti ada yang dilakukan seorang gubernur selama memimpin. Apalagi Gubernur Riau Syamsuar, bukan pemimpin baru di pemerintahan. Justru beliau adalah birokrat murni karena sejak awal karirnya dimulai di pemerintahan.
“Masak gubernur tak berbuat apa-apa untuk rakyatnya. Dia kan pemimpin. Dan sejak lama, dia tahu cara memimpin,” tutup Dheni.
(Tim JMSI).