Proyek Pemasangan Turap Tanpa Lantai Kerja dan Kaki Fondasi.

RibakNews.com (Toba) –Pembangunan TURAP di Desa Dolok Jior, Kecamatan Sigumpar, Kabupaten TOBA diduga asal jadi. Di mana pemasangan Turap tersebut tanpa menggunakan Lantai Kerja dan tidak memakai Kaki atau Sepatu, sehingga dinilai Proyek Turap tersebut tidak memiliki kekuatan, karena tidak sesuai Spek, demikian keterangan yang dihimpun di Kecamatan Sigumpar.

Proyek pembangunan Turap di Desa Dolok Jior ini dianggarkan dari Anggaran Dana Desa (DD) TA (Tahun Anggaran) 2022 sebesar Rp 97. 809.640,-. Tetapi mencermati pelaksanaan pemasangan Turap tersebut diduga hanya menghambur-hamburkan dana DD. Sepertinya Kepala Desa hanya alasan untuk laporan pertanggung jawaban penggunaan dana DD di desanya sendiri, tanpa memperhatikan mutu dan kualitas Turap yang dikerjakan.

Menurut informasi, bahwa masyarakat Desa Dolok Jior sudah melaporkan peristiwa pemasangan Turap yang dinilai Amburadul itu ke Badan Permusyaratan Desa (BPD) untuk ditindak lanjuti mempertanyakan masalah itu ke Kepala Desa dan Pihak terkait lainnya. Dimana pemasangan Turap di Desa Dolok Jior, tentang dugaan pemasangan Turap yang tidak sesuai spek alias dikerjakan asal jadi.

Karena pekerjaan yang diduga tidak berkualitas, sehingga BPD Desa Dolok Jior, Kecamatan Sigumpar tidak mau menanda-tangani pembangunan proyek Turap itu kendati sudah selesai dikerjakan. Dikatakan BPD tidak mau tanda-tangan karena takut terseret nantinya dengan masalah itu. Apalagi dana DD itu adalah uang Rakyat yang dikucurkan melalui APBN.

Binner Panjaitan selaku Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kecamatan Sigumpar, yang mengatakan, bahwa BPD tidak ada sangkut pautnya BPD untuk bertanda-tangan atas proyek Turak yang dikerjakan tidak sesuai Spek itu. Padahal menurut warga setempat menjelaskan, bahwa tidak sah proyek apa saja di Desa Dolok Jior jika tidak diketahui dan ditanda tangan BPD. Mereka (Warga Red) mengatakan, apa yang dikatakan Sekcam itu tidak benar dan Sekcam itu perlu ditelusuri kenapa dia membela Kepala Desa yang jelas jelas pekerjaannya salah, tutur warga.

Sejumlah warga Desa Dolok Jior mengatakan, bahwa Mangarerak Siregar, Kepala Desa Dolok Jior ini sangat arogan, sehingga warga desa itu tidak ada yang simpati kepada Kepala Desa tersebut.

(Marisi.MS).