Sisihkan Gaji Untuk Guru Ngaji dan MDA, Ini Kata Taufik SM Anggota DPRD Meranti.

RibakNews.Com (Meranti) –Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti yang juga Ketua Komisi ll, Taufiek SM menyisihkan gaji untuk membantu guru Ngaji dan MDA.

Dengan suka rela taufiek merogoh kantong pribadi berawal, dari keprihatinannya melihat minimnya pendapatan guru ngaji dan MDA, hal ini menggugah hati ketua Komisi ll ini untuk sisihkan gaji nya agar bisa meringgan kan sedikit beban para guru-guru Tersebut.

Taufiek menjelaskan bahwa bahan-bahan sembako maupun biaya transportasi itu boleh dikatakan rata-rata naik. Hal ini juga setidaknya bisa membantu biaya transportasi tiap bulannya.

“Kita lihat saja berita tentang kenaikan harga sembako, tentu ini menjadi problem Ekonomi bagi masyarakat, baru-baru ini juga pemerintah menaikan harga BBM”.

“Dampak yang ditimbulkan dari covid-19 ini menjadikan Inflasi naik dan pendapatan menurun setidaknya bisalah membantu uang minyaknya,” ujarnya Senin (10/10/2022).

Dikatakan, disini dampaknya bukan dari kalangan menengah saja akan tetapi dari semua elemen masyarakat terasa oleh dampak Covid-19 ini. Terlebih lagi soal guru ngaji dan MDA ini harus juga diperhatikan,” kata Taufiek

“Saya berfikir gini, guru yang berbasis Religius tersebut kurang diperhatikan soal gaji, padahal guru-guru tersebut selain mengajar juga menumbuhkan bibit-bibit anak bangsa yang berkualitas baik secara moral akidah maupun akhlakulkarimah karena sejak remaja mereka sudah mengenal agama dan belajar tentang Al’Quran.

Taufiek menyebutkan, gaji yang disisihkan untuk guru tersebut diberikan sudah berlangsung selama 6 bulan.

Saya menyisihkan sedikit gaji ini berlangsung sudah 6 bulan yang lalu. jumlah guru saat ini baru 40 orang guru ngaji dan MDA diberikan setiap bulannya sebesar Rp 150.000.

“Memang tak seberapa, tapi ada rasa kepuasan tersendiri ketika kita bisa meringankan beban seseorang yang menurut halayak ramai pantas untuk mendapatkan bantuan tersebut,” ucapnya.

Tambahnya lagi, kedepan agar ini menjadikan motivasi untuk kita semua bisa sama sama membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan dan jadi ladang amal kita menuju kampung halaman kita yang Abadi.

Disinggung soal Politik Taufiek mengatakan, tidak ada sangkut pautnya terhadap politik ini memang murni dari pribadinya sampai-sampai taufiek tidak berjumpa langsung dengan guru-guru tersebut melainkan menitipnya saja.

Terkait apapun persoalan politik tidak ada menyangkut paut kesana, dan ini murni dari pribadi saya dan juga saya menitipkan rezeki itu tak berjumpa langsung melainkan menitipnya saja.

“Kadang, saya sering lupa orang mana saja yang saya bantu sebab tidak terpikirkan nanti setelah saya bantu harus pilih saya. Memilih atau tidaknya itu hak mereka, kewajiban saya memberikan yang terbaik buat masyarakat,” akhirinya.

(Redaksi).