RibakNews.com (Meranti) –Kurang baiknya penilaian Masyarakat terkait pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Menjadi keresahan terhadap keluarga pasien yang membutuhkan pelayanan penuh. Minggu (05/02/2023).
Adapun pelayanan yang bobrok tersebut adalah Administrasi data mengenai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pasien Unit Gawat Darurat (UGD), oleh pihak keluarga pasien yang sedang melakukan verifikasi atau penyelesaian Administrasi, pasalnya, setiap keluarga pasien UGD yang ingin pulang akan mengambil Obat – obatan Di Lokasi UGD dan diminta mengantarkan berkas yang akan didaftarkan ke BPJS di Admin Utama atau pintu masuk utama sebanyak Dua kali bolak – balik.
Dari pantauan Awak Media Di lokasi, jarak antara UGD dan Admin Utama sekitar kurang lebih 150 Meter jika dihitung dengan dua kali bolak – balik jumlah jarak tempuh keluarga pasien adalah 600 Meter, hal ini lah yang mengakibatkan timbulnya kekesalan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, terhadap pelayanan RSUD, hal itu juga akan berdampak buruk pada keluarga pasien yang mengantarkan berkas jika keluarga pasien tersebut lansia maupun ibu hamil.
Salah satu keluarga pasien yang merasa sangat kecewa saat sedang mengantarkan berkas tersebut meluapkan kekesalannya kepada Awak Media di lapangan, hingga meminta Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Adil agar menyediakan Ojek atau kurir khusus Di dalam RSUD untuk mengantarkan mereka yang mengurus Administrasi BPJS tersebut.
“Gila rumah sakit ni, jauh betul saya mengantar berkas ni, macam nak mampus rasa nye, dua kali pulak di suruh antar tu, kalau bisa Honda (Sepeda Motor/Red) saye masuk dalam ni, dah saye Bawak dah, pakal (Untung/Red) saye ni laki, kalau perempuan hamil bisa berojol (Melahirkan Mendadak/Red),” ujarnya dengan bercampur bahasa daerah.
Sambung keluarga pasien lain. “Betul tu bang, saya parah lagi, tadi tinggal KTP dan Kartu BPJS adik saya di UGD, disuruh ambil lagi, jadi saya tu tiga kali mondar mandirnya, saran saya Pak Bupati buat ojek khusus di dalam ni, suai tu,”.
Saat awak Media pertanyakan terkait adanya hal tersebut, salah satu Dokter yang bertugas Di UGD tersebut, tidak menampik permasalahan dan membenarkan perihal pengantaran berkas tersebut.
“Benar, semua juga begitu, tidak ada yang di layani khusus, selama ini memang begitu aturannya,” paparnya.
Terkonfirmasi oleh Direktur RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti, ibu Prima tidak dapat menjelaskan dengan rinci pertanyaan Awak Media, dan meminta langsung konfirmasi ke Bidang Humas RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Siang juga Pak, boleh langsung ke Humas ya pak,” balasnya Melalui Via Pesan WhatsApp dengan singkat sembari kemudian memberikan Nomor WhatsApp Humas.
Mengenai arahan Direktur RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti, Media Mengkonfirmasi Humas RSUD Meranti melalui Nomor WhatsApp yang diberikan Direktur tersebut, namun, pihak Humas tidak dapat menjelaskan dikarenakan ketidakpahaman permasalahan tersebut, dan meminta Awak media agar langsung ke RSUD agar dapat dijelaskan oleh pihak yang memahaminya.
“Apakah bisa kita ketemu aja pak, kan ada beberapa hal nantinya pertanyaan bapak akan di jawab oleh pihak terkait pak, kalau keluar atau melalui WhatsApp saya tidak bisa, di RSUD aja baiknya,” ujarnya.
(Batubara).