RibakNews.com (Dumai) –Terkait proyek kegiatan Rekontruksi Jalan Inpres kecamatan bukit kapur di dinas PUPR Dumai berlokasi Jalan tuanku Tambusai perwira kota Dumai diduga asal jadi dan tanpa pengawasan PUPR Dumai.
bahkan hingga kini tertutup rapat Tanpa ada pemberitaan media masa yang melakukan pengawasan social control pada kegiatan Rekontruksi Jalan Inpres dalam hal semenisasi dan pengaspalan bersamaan juga pembangunan dreinase di proyek jalan Inpres tersebut
Proyek Konstruksi jalan Inpres itu bersumber dari APBD Tahun 2024 Senilai Pagu anggaran Rp.6.935.261.688.40 Milyar untuk pekerjaannya terjadi kejanggalan melalui bahan material nya di pelaksanaan proyek konstruksi jalan sempat terekam video pekerja ada temuan oleh tim media.
kini menuai Sorotan atas dugaan temuan para pekerja proyek Konstruksi jalan Inpres melakukan Asal jadi saja terkesan pelaksanaan proyek tersebut di nilai tak sesuai prosedur pekerjaan proyek bernilai milyaran rupiah tanpa ada pengawasan pihak dinas PUPR Dumai terkait.
Tim media terjun kelapangan investigasi untuk pekerjaan di jln Inpres persisnya simpang tiga jalan tuanku Tambusai menjadi pertanyaan besar masyarakat dan perhatian khusus oleh awak media kota Dumai.
Pada saat Tim Media menelusuri lokasi proyek jalan Inpres pada Senin (14/10/24) terdeteksi proyek semenisasi dan pengaspalan jalan itu baru selesai di kerjakan satu bulan lalu,namun terlihat ada keganjilan terkait pekerjaan lapangan untuk pemasangan besi warmes di lokasi terpasang tidak rapat alias anehnya berjarak oleh pihak oknum pekerja proyek.
di duga pelaksanaan proyek Konstruksi jalan Inpres kecamatan Bukit Kapur pada saat itu semenisasi dan pengaspalannya terlihat asal jadi saja, dari Data Hasil video Tim Media terdapat pekerjaan agak lain yang mengunakan besi warmes terpasang jarang dan tak sesuai prosedur nya.
Hasil tangkapan Layar Video Sempat terekam para pekerja proyek Konstruksi jalan kala itu,yang di miliki Tim Media sebelum nya memantau kegiatan proyek tersebut sejak awal terdapat kejanggalan dan juga kecurangan mengenai material besi warmes nya Secara otomatis di prediksi untuk pekerjaan proyek jalan Inpres tak bertahan lama mutunya”.
Sama juga ketika berbarengan dengan pembangunan drainase nya,di duga juga tak sesuai prosedur Spek RAB padahal mengunakan dana anggaran APBD Tahun 2024 kota Dumai,lebih kurang hampir 7 milyaran rupiah,Asal jadi saja dreinase bergelombang dan tidak ada pembuangan air sepatunya, apalagi pekerjaan nya Sepotong -Sepotong tidak bersambung sesuai Prosedur spek gambar pekerjaan proyek nya.
Proyek Konstruksi jalan Inpres menjadi Perbincangan hangat dan Santer isue beredar ke masyarakat,info nya proyek jalan Inpres Tanpa ada pengawasan ketat dari pihak Dinas PUPR Dumai di nilai kurangnya transparan bahkan dugaannya tak sesuai prosedur pengerjaan (SOP) Standart Operasional pekerjaan untuk pekerjaan proyek nya.
terpantau jelas,apalagi pembangunan pekerjaan Drainase nya putus -putus terlihat di lapangan sampai tak ada fungsi nya bahkan dugaan nya persis menyulap Simsalabim Asal jadi saja tak sesuai RAB.
menurut keterangan warga masyarakat sekitar informasi di dapatkan Tanpa ada pengawasan kala itu…pak.”,dalam proses pekerjaan Proyek lapangan tersebut,”
“,Memang sih,lokasi proyek sangat strategis di ujung jalan persis nya simpang tiga tepat nya di seputaran lokasi jalan Inpres berdekatan dengan jalan tuanku Tambusai bila tidak jeli mata memandang hanya sekilas Tak akan kelihatan jelas ada lokasi proyek semenisasi dan pengaspalan tersebut.”,
Ketika di konfirmasi ulang Via headphone seluler nya ke kadis PUPR Kota Dumai Riua Alamsyah Putra ST.MT Tak menjawab begitu juga Kabid BM nya Dodi sepertinya sengaja’ Bungkam menghindari tim media Saat,di pertanyakan tentang kebenaran Proyek jalan Inpres tersebut apakah sesuai prosedur namun tidak juga ada tanggapan nya.
.Hal senada juga di sampaikan keluhan oleh salah’ seorang masyarakat kota Dumai Ahmad mengatakan,”ini proyek Simsalabim kayak gini disulap dengan cara pekerjaan nya cepat selesai tanpa pengawasan dinas”, terkait untuk proyek ini dan dugaan nya proyek Konstruksi jalan Inpres asal jadi saja”,kami menduga tak sesuai prosedur Pekerjaan SOP buru-buru di kerjakan yang penting selesai,”,asal Anda senang yang penting proyek selesai .
“,”Contoh buktinya,Drainase (Parit)tak berfungsi sama sekali untuk pembuangan air hujan dengan sempurna,kemudian kontruksi bangunan jalan Inpres pasca melakukan semenisasi jalan
setelah berlanjut ke pengaspalan di jalan Inpres simpang tiga perwira tepatnya jalan tuanku Tambusai kecamatan bagan besar yang Pelaksanaan nya asal jadi menjadi perbincangan hangat di masyarakat”,Pungkasnya.
Seperti nya kegiatan proyek jalan inpres memberikan contoh proyek Simsalabim di sulap salah satunya besar dugaan tak sesuai mutunya dalam perencanaan pembangunan Daerah dan kebutuhan untuk masyarakat dalam jangka waktu lama,terlihat jelas kejanggalan pekerjaan proyek setelah semenisasi sekaligus pengaspalan jalan yang di lakukan terlihat jelas,bahkan pekerjaan sejumlah Drainase terbangun putus -putus tanpa ada fungsi nya alias simsalabim juga untuk saluran pembuangan air sebagai penopang kiri dan kanan dinding tanah serta terusan air pembuangan tak mengalir lancar pasca selesai di kerjakan oleh pihak kontraktor nya,walaupun ada masa pemeliharaan proyek jalan itu.
Hingga pemberitaan media ini,di rilis diharapkan inspektorat kota Dumai untuk segera memeriksa Kadis PUPR Dumai Riau Alamsyah bersama Kabid BM Dodi untuk di Periksa dan di pertanyakan proyek Konstruksi jalan Infres tersebut yang berlokasi pekerjaan nya diSimpang tiga jalan inpres kecamatan bagan besar tuanku Tambusai kota Dumai agar transparan menjalankan tugas nya dalam mengunakan anggaran APBD kota Dumai 2024 berkisar milyaran rupiah tanpa pengawasan dan dugaan nya asal jadi saja.
Sesuai Undang-undang No 17 tahun 2003 pasal 3 Ayat 4.terkait Anggaran termaktub,” APBN/APBD Mempunyai Fungsi: Otorisasi,Perencanaan, Pengawasan,alokasi,distribusi dan stabilisasi”.
(C45T/Dedi).