RibakNews.com (Toba) –Seiringan dengan berdirinya Kabupaten Toba 23 tahun lalu, patut kita mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada mereka pejuang dan pelopor berdirinya Kabupaten Toba.
Peringatan Hari Jadi ke-23, hendaknya dimaknai sebagai momentum bersama segenap elemen masyarakat Kabupaten Toba, sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan dan percepatan pelayanan publik. Demikian pernyataan disampaikan Kaban Litbang Harianto Butarbutar, dalam Acara Syukuran Hari Jadi ke-23 Kabupaten Toba di Pendopo Rumah Dinas Bupati Toba, Rabu (9/3/2022).
Harianto Butarbutar juga menyampaikan, Kabupaten Toba memiliki karakteristik khususnya sebagai salah satu Destinasi Wisata Nasional di Kawasan Danau Toba yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakatnya.
“Untuk itu kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan (Stakeholder) agar mendukung program pemerintah untuk pengembangan
Kabupaten Toba ini,” ujarnya.
Harianto Butarbutar yang juga pernah menjadi Pejabat Bupati Toba 2020, juga meneruskan pesan Gubernur Sumut, yaitu, meminta Pemerintah Kabupaten Toba dan jajarannya agar mendorong masyarakat untuk Vaksin Ketiga (Booster) serta memerangi hoaks tentang vaksin.
Sebagai TEMA perayaan hari jadi Kabupaten Toba tahun 2022, adalah Bersatu Membangun Toba Unggul dan Bersinar.
Rangkaian acara di awali dengan Rapat Paripurna DPRD Toba. Kemudian kegiatan itu dilanjutkan ibadah bersama, pemotongan kue dan tumpeng serta memberikan penghargaan berupa Ulos Batak kepada perwakilan para mantan Bupati Toba diakhiri dengan acara hiburan.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Toba, Poltak Sitorus mengajak memaknai perayaan hari jadi Kabupaten Toba sebagai momentum perubahan tatanan sosial ke arah yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan, untuk pemulihan ekonomi Kabupaten Toba yang dampaknya bukan hanya untuk masyarakat Kabupaten Toba saja, tetapi juga bagi penduduk daerah di sekitar Kawasan Danau Toba.
“Pada hakekatnya, pemerintah Kabupaten Toba mendorong partisipasi seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan melalui musyawarah perencanaan pembangunan, pemberian bantuan usaha kepada pelaku UMKM. Pelatihan kepada masyarakat pelaku UMKM, ekonomi kreatif dan Pariwisata serta peningkatan produktivitas produk unggulan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Tepat ketika Kabupaten ini merayakan hari jadi ke-23, di Kabupaten Toba pada 8 Maret 2022 kemarin, sebanyak 3.358 orang telah tertular Pandemi Covid-19 di mana 115 orang di antaranya meninggal dunia, dengan aktif sebanyak 366 kasus.
“Meski berat dan melelahkan bapak, ibu, jangan sekali-kali kita berpikiran untuk mengendorkan, apalagi menghambat upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19,” paparnya.
Ditambahkannya,sekalipun dalam dua tahun terakhir COVID-19 telah menghancurkan perekonomian secara global, namun dalam satu tahun terakhir cukup banyak capaian keberhasilan yang kita peroleh.
Dari sektor ekonomi makro, tingkat pengangguran terbuka berhasil kita tekan menjadi 0,83% dari yang sebelumnya 2,5%. Laju pertumbuhan ekonomi sekalipun belum maksimal, namun, sudah mulai berjalan positif sebesar 2,92% dari yang sebelumnya -(0,27)%.
Demikian pula dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per – kapita yang merangkak naik menjadi 39.600.000 dari sebelumnya 38.200.000. Di sektor pembangunan manusia, indeks pembangunan manusia juga meningkat positif yang saat ini berada pada angka 75,39% dari sebelumnya 75,16%. Angka ini berada pada kategori tinggi dan merupakan IPM tertinggi ke tujuh di kabupaten/kota se-Sumatera Utara.
Angka harapan hidup tahun 2021 juga cukup tinggi, 70,29 tahun, berada di atas angka harapan hidup Provinsi Sumatera Utara 69,23 tahun. Begitu pula angka harapan lama sekolah berada di atas Provinsi Sumatera Utara yakni 13,46 tahun berbanding 13,27 tahun.
Dalam hal penanganan Stunting 2021, pemerintah Kabupaten Toba juga berhasil menekan angka Prevelensi Stunting dari tahun 2020 berjumlah 1.536 balita atau 27% dari jumlah balita tahun 2020 menjadi 999 balita atau 24% dari jumlah balita tahun 2021.
Pada sektor infrastruktur, di 2021 ada 19.752 meter jalan yang ditingkatkan, sepanjang 4.462 meter jalan yang direkonstruksi dan 20,80 meter jembatan yang dibangun. Untuk mendukung pelayanan kesehatan di Kawasan Pariwisata. Tahun lalu pemerintah Kabupaten Toba telah membangun gedung puskesmas yang baru untuk UPT. Puskesmas Ajibata dan peresmiannya baru saja dilaksanakan pada 8 Maret 2022 kemarin.
Sektor pemerintahan juga mendapat penghargaan dalam pelaksanaan inovasi perangkat daerah yakni, 10 besar lomba inovasi perangkat daerah Provinsi Sumatera tahun 2021, kategori perangkat daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatra Utara.
Kemudian, menerima Piagam Penghargaan BKN Award 2021 kategori pemerintah Kabupaten tipe-B sebagai peringkat ke-II atas capaian dalam implementasi SAPK dan pemanfaatan CAT, baru dua minggu yang lalu, juga menerima penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai Pemerintah Daerah Dengan Rasio Kenaikan Pajak Tertinggi Tahun 2021.
Sementara untuk sektor Pariwisata belum tercapai secara maksimal. Kunjungan wisatawan tahun 2021 mengalami penurunan menjadi 201.335 orang dari sebelumnya tahun 2020 mencapai 217.729 orang.
Namun, hal ini dapat diterima karena selama 2021 Kabupaten Toba menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4. Hal itu menyebabkan destinasi tujuan wisata di Kabupaten Toba banyak yang dilarang beroperasi, sehingga mengurangi peluang wisatawan untuk berkunjung.
“Berbagai capaian ini, merupakan buah kerja keras dan kolaborasi aktif seluruh elemen Kabupaten Toba. Karenanya kami ucapkan terimakasih kepada segenap masyarakat Kabupaten Toba, tanpa peran aktif masyarakat, tidak mungkin pencapaian tersebut dapat diraih,” ujarnya.
“Secara khusus, saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Toba, rekan rekan Forkopimda dan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Toba atas sumbangsih nyatanya bagi pembangunan,” sambungnya.
Dirinya juga mengajak seluruh hadirin maupun warga yang berada di perantauan agar menginvestasikan uangnya di Kabupaten Toba.
“Karena hanya dengan investasi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan dapat ditingkatkan, kami juga akan menyiapkan “karpet merah” kepada investor yang akan menanamkan modalnya di Kabupaten Toba,” tambahnya lagi.
Turut hadir Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Perwakilan Bupati/Wakil Bupati tetangga, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Toba, Forkopimda, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, dan Pimpinan BUMN dan Pimpinan OPD Pemerintah Kabupaten Toba, tokoh masyarakat, tokoh agama dan undangan lainnya.
Hasil amatan selama acara berlangsung tetap mengikuti Protokol Kesehatan pencegahan COVID-19.
(Marisi. S).