“Konflik Binatang Buas Harimau Dengan Manusia Dusun Mungkal Kp. Penyengat Kec. Sungai Apit Kapolsek Sungai Apit Juga Melaporkan Masalah Tersebut ke Polres Siak,”.
RibakNews.com (Siak) –Koordinasi Kapolsek Sungai Apit dan Kepala Desa Kp. Penyengat bersama BKSDA Prov. Riau untuk mengantisipasi terjadinya Konflik Binatang Buas Harimau dengan Manusia di Dusun Mungkal Kp. Penyengat Kec. Sungai Apit
Selamat Sore Komandan, izin melaporkan pada Kamis, 21 Maret 2024 sekira pukul 13.00 Wib bertempat di kantor Penghulu Kp. Penyengat telah dilakukan Koordinasi Kapolsek Sungai Apit dan Kepala Desa Kp. Penyengat bersama BKSDA Prov. Riau untuk mengantisipasi terjadinya Konflik Binatang Buas Harimau dengan Manusia di Dusun Mungkal Kp. Penyengat Kec. Sungai Apit tersebut.
Yang hadir dalam kegiatan tersebut sbb :
1. Kabidwil 2 Bksda Prov Riau Mustafa Lubis
2. Kasi Wilayah 4 BBKSDA Riau Bpk. Azmardi
3. Kapolsek Sungai Apit Akp Rinaldi Parlindungan, SH
4. Penghulu Kampung Penyengat Bpk. Abok Agustinus
Adapun giat koordinasi yang disampaikan masing2 pihak terkait upaya antisipasi konflik Binatang Buas Harimau dengan Manusia di Dusun Mungkal Kp. Penyengat sbb :
1. Kabidwil 2 BKSDA Prov Riau
Dalam menanggapi konflik Binatang Buas Harimau dengan Manusia yang terjadi di Dusun Mungkal Kp. Penyengat Kec. Sungai Apit BKSDA Provinsi Riau telah melakukan kegiatan investigasi dengan memasang Camera Trap dan Drone Geo Termal untuk mengetahui pergerakan Harimau dan binatang liar lainnya di Dusun Mungkal Kp. Penyengat.
Menindaklanjuti temuan tersebut, maka langkah yang bisa dilakukan adalah menghindari Harimau dengan meningkatkan kewaspadaan Masyarakat dan pembatasan aktifitas di luar rumah dari jam 08.00 s/d 17.00 Wib, serta saat ini lebih mengedepankan kearifan lokal dengan melaksanakan Do’a tolak bala (Balle), agar terhindar dari serangan binatang buas Harimau.
Dalam hal ini utk penggunaan Box Traap (Perangkap) tidak memungkinkan untuk digunakan, disebabkan akan berimbas kepada mengamuknya kawanan binatang buas lainnya. Selain itu Tim BKSDA sdh melakukan survey dan pemantauan pergerakan Harimau dimaksud dan juga telah memasang beberapa titik spanduk himbauan antisipasi penyerangan harimau ke masyarakat.
2. Kapolsek Sungai Apit
Menanggapi beberapa kejadian terakhir ini, terkait kejadian atau Konflik Harimau dengan Manusia, maka kegiatan sosialisasi kepada Masyarakat akan tetap terus ditingkatkan dan juga akan menyebarkan himbauan kepada Masyarakat dengan memasang Spanduk Himbauan agar dapat dilihat Masyarakat, sehingga lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu juga bersama Babinkamtibmas melakukan Patroli Kampung/Ronda serta bersama mendamoingi tim BKSDA melakukan kegiatan mitigasi.
3. Penghulu Kp. Penyengat
Terkait upaya dalam mengantisipasi konflik tersebut kami sudah melakukan kegiatan Do’a tolak bala / Bale sesuai kearifan lokal untuk mengusir Binatang Buas Harimau agar mencari tempat populasi di daerah hutan lainnya. Disamping itu Kadus, Ketua RT maupun Ketua RK secara intensif telah melakukan sosialisasi kpd warga masyarakat lokal maupun pendatang khususnya pekerja panen sagu (warga Kep Meranti) utk waspada dan mengikuti instruksi himbauan BKSDA.
Kita sepakat akan mengedepankan Kearifan lokal meminta pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Masyarakat dan kita semua terhindar dari serangan binatang buas Harimau. Kegiatan selesai pukul 15.30 Wib, situasi aman dan terkendali.
(Redaksi).