RibakNews.com (Meranti) –Terkait adanya keluhan Masyarakat mengenai tidak adanya ditemukan pegawai yang melayani masyarakat pada jam kerja Di Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Rabu (14/12/2022).
Menanggapi laporan Masyarakat akibat dari ketidak puasan pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Meranti, terhadap warga yang sedang menunggu untuk melakukan pengurusan Administrasi data, awak media pun langsung menuju Kantor tersebut, ternyata benar adanya.
Salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya saat di wawancara media ini di lokasi antrian, menjelaskan telah menunggu di luar sudah begitu lama dan tak ada tampak pegawai maupun honorer yang melayani Di Kantor Dinas Sosial tersebut.
“Iya pak, gak ada orang sama sekali pak, saya sudah satu jam lebih nunggu di sini pak, tak ada nampak batang hidung orang tu satupun, kan ini sudah jam 2, kan sudah masuk kerja pak, kalau andai saya punya nomor pak bupati, saya telfon Bupati tu, biar di pecat semua, coba bapak lihat kedalam tu, satu pun tak ada orang, nak ngurus data ni sampai saye tinggal kerjaan saya, orang ni kerja makan gaji buta aja,” ujarnya dengan nada kesal.
Terkait hal tersebut, Sopandi selaku Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, meminta kepada seluruh pegawai untuk benar – benar melayani Masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, dengan Hati dan tidak ada alasan apapun, dan menjelaskan bahwa Dinas Sosial adalah Dinas yang membentu Warga yang sedang membutuhkan bantuan.
“Akan saya sampaikan nanti kepada Kadisnya (Kepala Dinas Sosial), saya tidak mau ini terjadi lagi, apa pun alasannya, masyarakat ngantri kok kantor gak ada pelayanan di jam kerja, kita minta semua pegawai maupun honor layani masyarakat kita dengan hati, kalau ini terjadi lagi, kasih tau kami pak, DPRD akan tindak yang bersangkutan, biar benar – benar mereka layani masyarakat,” paparnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, H. M. Adil saat dikonfirmasi melalui Via WhatsApp pribadinya, belum memberikan jawaban atau balasan mengenai hal tersebut.
(Batubara).