Miris!. Barang Muatan Hilang Berikut Truck Milik Marpahala Ekspedisi Kini Menjadi Rongsokan.

Keterangan photo truck Colt Diesel Nopol B 9846 PYU hilang dibawa Kabur kini tinggal rongsokan besi tua.
Keterangan photo truck Colt Diesel Nopol B 9846 PYU hilang dibawa Kabur kini tinggal rongsokan besi tua.

RibakNews.com (Jakarta) –Pepatah mengatakan, “ sudah jatuh tertimpa tangga pula” inilah dialami Masda Ria Br Simbolon (48), seorang ibu rumah tangga, berharap Truck Colt Diesel Nopol B 9846 PYU milik Marpahala ekspedisi, yang di kemudikan oleh Sopir berinisial (AAS) 55 Tahun, bisa ditemukan kembali dengan utuh.

Perjuangan seorang Ibu akhirnya membuahkan hasil, walaupun Truck Colt milik Marpahala ekspedisi, kini sudah menjadi barang rongsokan hanya bisa pasrah dan berharap Dewi fortuna berpihak pada dirinya.

Namun nasip berkata lain, rupanya Truck Colt milik Marpahala tujuan Jakarta- Bangka kini sudah menjadi besi rongsokan dan itupun sebagian lagi sudah pindah tangan.

Menurut penuturan Wahyuni Maidalena Hasugian, “sebelumnya Truck Colt Nopol B 9846 PYU, keluar dari gudang Marpahala ekspedisi Kp.Bandan Ancol menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, hendak bertolak ke Bangka,” ungkapnya.

Truck Colt Nopol B 9846 PYU milik ekspedisi Marpahala, dikemudikan sopir dengan inisial (AAS) 55 Tahun.Diduga sudah direncanakan jauh hari sebelumnya oleh sopir dengan membelokkan rute perjalanannya menuju Cileungsi.

Sebelumnya, sudah diberitakan terkait hilangnya Truck tersebut dibeberapa media online,Selasa.(28/6/2022).

Dalam keterangannya mengatakan, “Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Selasa (26/6/2022) sekitar Pukul 20.00 Wib, dan saat itu Truck yang mau berangkat dari Jakarta – Bangka dua (2) unit.

Namun karena menunggu antrian panjang, sopir memutar haluan dan meninggalkan are parkiran Pelabuhan Tanjung Priok. Selasa (26/6/2022) sekitar Pukul 20.00 Wib,” pungkas Wahyuni.

Dikatakan, sekitar pukul 23:55 Wib, Truck Marpahala ekspedisi masih bertemu dengan sopir Aziz Abdul Syaid di area parkir Pelabuhan,” jelas Wahyuni.

Tidak beberapa lama kemudian, Wahyuni mengecek kembali Truck diarea Parkir Pelabuhan Tanjung Priok Rabu. (28/6/2022) pukul 18.00 Wib. Sialnya lagi, Truk tersebut tidak ditemukan lagi,” ujar Wahyuni.

Photo lokasi Jl.Olex ( UD Emen) Sentul, Kec.Balaraja Kab Tangerang Banten, kini tinggal rongsokan besi tua ( 7 Oktober 2022).
Photo lokasi Jl.Olex ( UD Emen) Sentul, Kec.Balaraja Kab Tangerang Banten, kini tinggal rongsokan besi tua ( 7 Oktober 2022).

Dengan tidak ditemukannya Truck Colt milik Marpahala ekspedisi diarea parkir Pelabuhan Tanjung Priok, dirinya langsung, mendatangi Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

Dengan tujuan membuat Laporan Pengaduan terkait Hilang Truck Colt Nopol B 9846 PYU Rabu (28/6/2022), sekitar pukul 20:00 Wib,” imbuh Wahyuni Hasugian. Jumat (4/11/2022).

Sangat disayangkan, pihak Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Tanjung Priok, justru menolak laporannya saya, dengan alasan data yang disampaikan tidak lengkap,”beber Wahyuni tidak disebut nama petugas yang menolak laporan tersebut.

Dengan ditolaknya Laporan Pengaduan di Polres Pelabuhan, dirinya minta didampingi untuk mengecek untuk dibuka CCTV, tepat pukul 00,00 antara Rabu (28/6) dini hari,”beber Wahyumi.

Setelah dilakukan pengecekan terhadap CCTV, dan menyaksikan Truck milik Marpahala dengan Nopol B 9846 PYU, rupanya telah meninggalkan lokasi Parkiran Pelabuhan Tanjung Priok, lewat pos 9 tepat pukul 5:40 Wib.

“Akibat tidak profesional kinerja Aparat Penegak Hukum dilokasi Parkiran Pelabuhan Tanjung Priok” sehingga Truck milik Marpahala raib dengan muatan barang, tujuan Jakarta- Bangka,” ucapnya.

Diduga kedua orang ini komplotan sindikat specialis.
Diduga kedua orang ini komplotan sindikat specialis.

Dijelaskan,“seandainya Laporan pengaduan saya diterima oleh petugas, kemungkinan besar tidak terjadi seperti ini,” jelas Wahyuni kepada sejumlah awak media

Beberapa hari berikutnya, setelah ditolaknya laporan pengaduan saya ke Polres KPPP Pelabuhan, pikiran saya benar benar kacau saat itu, karena saat itu tidak ada yang mendapingi saya pada saat kejadian tersebut, “sekitar dua minggu pikiran saya benar-benar kacau bangat,” keluh Wahyuni.

Saat itu Pimpinan Marpahala ekspedisi, berada dikampung, dikarenakan ada keluarga yang meninggal dan masih suasana berduka,” ujar Wahyuni.

Dikatakan, “Kurang lebih dua minggu, Truck masih berada di Cileungsi, setelah itu Sopir membawa Truck menuju Balaraja Tangerang, itupun setelah terjadi komunikasi dengan salah rekannya yang diduga komplotan spesialis pencurian kenderaan,” ungkapnya.

Ironisnya lagi, isi muatan Truck seperti: Ban, Oli, Mesin-mesin, Waring dan barang lainnya sudah dijual oleh Sopir (AAS) kepada sejumlah penadah.

Akibat hilangnya Truck beserta muatannya, Marpahala Ekspedisi mengalai kerugian miliaran rupiah lebih,” tandas Wahyuni.

Tidak berapa lama kemudian, saya minta didampingi pihak Keluarga, H. Saikum Hasugian yang juga mantan anggota Polri.

Saya kembali membuat laporan pengaduan ke Polres Metro Jakarta Utara. No: LP/B/552/VII/2022/SPKT/Polres Metro Jakut/Polda Metro Jaya.Kamis(7/7/2022).

Tidak beberapa lama, langsung dihubungi Satreskrim dan dibuat BAP, setelah dibuat BAP di Polres Metro Jakarta Utara, langsung dilakukan pengecekan nomor telp Sopir ( AAS) 55. Namun no telp yang dihubungi tidak ada yang aktif,” terang Wahyuni

Sekitar Bulan September, Polres Metro Jakarta Utara berhasil menangkap Sopir (AAS) di Kupang, dari Kupang langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Sopir ( AAS), terungkap isi muatan Truck Colt Diesel dan berikut phisik Truck Nopol B 9846 PYU dibawa ke Tangerang Balaraja, tempat penampung barang oleh (B) alias (Emen).

Menurut pengakuan Sopir (AAS), dari Pelabuhan Tanjung Priok langsung menuju Cileungsi (28/6/2022), tepatnya di Desa Situsari Rt 01/ Rw 02 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.

Guna untuk menghindari pantauan aparat kepolisian, Kurang lebih dua (2) minggu Truck berada dibilangan Cileungsi. Sekitar (28/6/2022) s/d (6/7/2022) dan menjual isi muatan Truck.

Setelah Dua (2) minggu bersembunyi, sebagian isi muatan Truck dibawa ke Balaraja Barat Tangerang dan tepatnya di JL. Olex (UD Emen) Sentul, Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang, dilokasi lapak milik UD.Emen diperkirakan tanggal (8/7/2022).

Pimpinan Marpahala Ekspedisi, Masda Ria Simbolon (48) mengatakan,” akibat hilangnya Truck Colt Diesel berikut isi muatannya, mengalami goncangan berat dan stress hingga pemilik barang minta jaminan maupun pertanggungjawaban,” jelasnya.

Dikatakan, kini 2 Truck milik Marpahala ekspedisi, sudah terjual untuk menutupi, biaya biaya lainnya, itupun masih kurang, belum lagi dengan biaya yang lainnya,” bebernya.

Dirinya mengucapkan banyak terimakasih kepada pemilik barang atas kesabaran dan pengertian serta support yang diberikan, sehingga saya bangkit dan semangat,” ungkapnya.

Dan hal tersebut adalah tanggungjawab kita, saat ini masih ditangani aparat penegak hukum. Hanya saja, menurut Masda Ria Br Simbolon (48), sangat kecewa dengan kinerja Aparat Kepolisan di wilayah ini,“ keluhnya.

Menurutnya,“kinerja kepolisan setempat, terkesan separoh hati, termasuk beberapa yang terlibat diduga terkesan tebang pilih,”

“Kalau bukan karena saya, dan dibantu keluarga maupun Penasehat Hukum, yang turun langsung kelapangan tanpa mengenal lelah siang dan malam, kemungkinan besar tidak akan terungkap,” tuturnya.

“Belum lagi kaki tangan yang diduga penadah inisial (B) alias Emen (39) tahun dan kelompoknya, belum dilakukan tindakan hukum,”

Aparat penegak hukum, ”terksesan dua kaki,” tegas Pimpinan Marpahala ekspedisi kepada sejumlah awak media di Kp. Bandan Jakarta Utara. Jumat (4/11/2022), tepat pukul 14:22 Wib.

(Parulian/Red).