RibakNews.com (Jakarta) –Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak, meminta Pertamina melakukan kajian terkait kemungkinan depo dipindah dari Plumpang, Koja, Jakarta Utara, setelah kebakaran hebat yang melanda pada Jumat (3/3).
Lokasi Depo Pertamina Plumpang begitu dekat dengan pemukiman warga. Kebakaran hebat di depo Pertamina Plumpang kemarin sejauh ini mengakibatkan belasan warga meninggal dunia.
Ini juga bukan pertama kalinya depo Pertamina dilanda kebakaran hebat. Pada Januari 2009 juga pernah terjadi kebakaran hebat di depo Pertamina Plumpang, yang mengakibatkan satu orang tewas.
Kebakaran hebat di Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara menewaskan belasan jiwa dan puluhan luka-luka. Amin meminta Pertamina melakukan investigasi menyeluruh.
“Perlu dikaji juga apakah perlu memindahkan depo mengingat lokasinya berada di tengah pemukiman padat,” kata Amin dalam pernyataan resmi yang diterima CNNIndonesia.com pada Sabtu (4/3).
Dia menambahkan penyebab kebakaran perlu diketahui pasti apa akibat human error, kerusakan sistem atau jaringan, atau ada faktor lain seperti sabotase.
Amin pun meminta Pertamina menyantuni keluarga korban meninggal, menanggung biaya perawatan korban luka bakar dan memberikan ganti rugi bagi warga yang rumahnya terdampak.
Ini bukan kali pertama Depo Pertamina di Plumpang meledak dan terbakar. Pada 2009, depo pernah meledak dan menimbulkan korban jiwa. Saat itu kerugian mencapai Rp 17 M.
Karena beroperasi sejak 1974, Amin berpendapat perlu evaluasi apa depo masih layak beroperasi atau tidak. Depo ini memasok sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia atau 25 persen dari total SPBU Pertamina.
(Pas/Red).