RibakNews.com (Karimun) –Kepolisian Resor Karimun (Polres Karimun) menggelar latihan pra operasi (Lat Pra Ops) Bina Waspada Seligi tahun 2022, di ruangan Rupatama Polres Karimun. Senin (24/10/2022).
Kegiatan latihan pra operasi (Lat Pra Ops) dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Karimun Kompol Anak Agung Made Winarta S.H., S.I.K., di dampingi Kasat Binmas Polres Karimun serta di ikuti oleh personil yang terlibat dalam sprin Operasi Bina Waspada Seligi 2022.
“Operasi Bina Waspada merupakan agenda rutin tahunan yang akan di laksanakan selama 30 hari mulai dari tanggal 20 Oktober – 20 November 2022, ” ujar Kabag Ops Polres Karimun Kompol Anak Agung Made Winarta S.H., S.I.K., dalam sambutannya.
Dalam Operasi Bina Waspada ini mengedepankan fungsi Sat Binmas dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) terhadap berbagi bentuk radikalisme, anti Pancasila dan intoleran yang berpotensi menimbulkan keresahan dan gangguan kamtibmas, dengan cara memberikan sosialisasi, edukasi dan pemahaman kepada masyarakat agar terhindar dari paham radikalisme intoleran maupun terorisme karena bertentangan dengan ideologi negara yaitu Pancasila dan UUD 45.
Kemudian, Dalam upaya mengoptimalkan pelaksanaan operasi tersebut perlu dilakukan Lat Pra Ops yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para personel yang terlibat dalam operasi, terutama dalam bertindak nantinya sehingga tidak ada yang melanggar SOP dalam bertindak.
“Dalam pelaksanaanya nanti harus sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan. Harapan saya, janganlah latihan ini hanya dijadikan kegiatan formalitas saja, tetapi benar-benar dilaksanakan dengan kesungguhan dan keseriusan sehingga dapat menunjang pelaksanaan Operasi Bina Waspada, ” tegas Kompol Anak Agung Made Winarta S.H., S.I.K.
Sementara itu, Untuk mendapatkan dukungan dalam pelaksaan operasi ini, Kabag Ops Polres Karimun Kompol Anak Agung Made Winarta S.H., S.I.K., meminta agar dilakukan koordinasi dengan baik.
“Laksanakan operasi ini dengan profesional dan proporsional, serta menjunjung tinggi HAM, Hindari arogansi personel di lapangan dengan memberikan arahan sebelum dan setelah pelaksanaan operasi, ” pungkasnya.
(NH/Rat).